BERAT badan ibu sebelum hamil dan kenaikan berat badannya selama hamil ternyata dapat berpengaruh terhadap kesehatan serta pertumbuhan janin dalam kandungannya. Mengapa demikian? Kesehatan dan pertumbuhan janin sangat dipengaruhi oleh kesehatan ibunya. Salah satu faktor penting untuk kesehatan ibu adalah pengaturan berat badan, yang sebaiknya dilakukan sejak si ibu merencanakan kehamilan. Indeks massa tubuh (body mass index) yang normal untuk wanita yaitu antara 19-23. Bila berat badan ibu sebelum hamil adalah terlalu kurus atau terlalu gemuk, maka sebaiknya diatur dahulu agar berat badannya normal. Berikut ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk pengaruh berat badan ibu terhadap kehamilan:
* Bila berat badan ibu sebelum hamil adalah normal, maka kenaikan berat badan ibu sebaiknya antara 9-12 kg

* Kalau berat badan sebelumnya adalah berlebih, maka kenaikan berat badannya cukup antara 6-9 kg.
* Bila sebelum kehamilan berat badan ibu adalah kurang, maka kenaikan berat badan sebaiknya antara 12-15 kg

* Jika ibu mengandung bayi kembar dua atau lebih, maka kenaikan berat badan selama kehamilan harus lebih banyak lagi, tergantung dari jumlah bayi yang dikandung

* Ibu sebaiknya tak perlu khawatir bila kenaikan berat badannya selama hamil adalah masih dalam kisaran yang ideal. Kenaikan berat badan tersebut tidak hanya disebabkan oleh timbunan lemak, namun juga akibat proses tumbuh kembang si janin, pertambahan berat rahim, plasenta, volume darah, cairan ketuban, cairan dalam jaringan tubuh ibu, serta membesarnya payudara.
Pola kenaikan berat badan ibu selama hamil dapat dilihat sebagai berikut:

* Selama trimester pertama, biasanya terjadi kenaikan sedikit berat badan sekitar 1-2 kg. Walaupun ibu sering merasa mual dan hilang nafsu makan, berat badan harus tetap naik. Pada trimester ini, organ otak, pancaindera, dan alat kelamin janin sedang dibentuk.

* Menginjak trimester kedua, nafsu makan ibu biasanya sudah pulih sehingga harus lebih hati-hati dalam mengatur konsumsi makanan. Kenaikan berat badan rata-rata yang ideal pada masa ini adalah 0.35 sampai 0.4 kg per minggu. Kenaikan berat badan akan lebih baik bila terjadi secara perlahan dan kontinyu. Perlu diketahui, kenaikan berat badan yang berlebih atau terlalu cepat dapat menjadi indikasi terjadinya keracunan pada kehamilan dan gangguan diabetes.

* Konsumsi makanan dengan gizi yang seimbang dan bervariasi sangat dibutuhkan selama masa kehamilan. Jika perkiraan kenaikan berat badan selama hamil adalah sekitar 12,5 kg, maka tubuh ibu membutuhkan tambahan energi sebesar 70.000-80.000 kalori. Pertambahan kalori tersebut umumnya diperlukan pada 20 minggu terakhir masa kehamilan, yaitu ketika pertumbuhan janin berlangsung dengan sangat pesat. Bila 80.000 kalori dibagi ke dalam 40 minggu (280 hari), maka tambahan kalori yang diperlukan oleh calon ibu adalah sekitar 285-300 kalori per hari.
* Bila berat badan ibu sebelum hamil dan kenaikan berat badannya selama hamil adalah kurang dari normal, maka si bayi akan berisiko lahir dengan berat badan yang kurang atau berat bayi lahir rendah (BBLR). Bayi dengan BBLR akan terganggu perkembangan fisik maupun kecerdasannya.
* Bila berat badan sebelum hamil dan kenaikan berat badannya selama hamil adalah berlebih, maka bayi akan berisiko terhambat pertumbuhannya akibat penyempitan pembuluh darah. Si ibu juga berisiko mengalami komplikasi, baik selama kehamilan maupun persalinan, seperti perdarahan, tekanan darah tinggi, atau keracunan kehamilan (pre-eklampsia). Selain itu, ibu juga akan sulit menghilangkan kelebihan berat badannya setelah melahirkan.
Baca Selengkapnya...
Penyebab kesulitan makanan itu sangatlah banyak. Semua gangguan fungsi organ tubuh dan penyakit bisa berupa adanya kelainan fisik, maupun psikis dapat dianggap sebagai penyebab kesulitan makan pada anak. Kelainan fisik dapat berupa kelainan organ bawaan atau infeksi bawaan sejak lahir dan infeksi didapat dalam usia anak.

Secara umum penyebab umum kesulitan makan pada anak dibedakan dalam 3 faktor, diantaranya adalah hilang nafsu makan, gangguan proses makan di mulut dan pengaruh psikologis. Beberapa faktor tersebut dapat berdiri sendiri tetapi sering kali terjadi lebih dari 1 faktor. Penyebab paling sering adalah hilangnya nafsu makan, diikuti gangguan proses makan. Sedangkan faktor psikologis yang dulu dianggap sebagai penyebab utama, mungkin saat mulai ditinggalkan atau sangat jarang.

Pengaruh hilang atau berkurangnya nafsu makan tampaknya merupakan penyebab utama masalah kesulitan makan pada anak. Pengaruh nafsu makan ini bisa mulai dari yang ringan (berkurang nafsu makan) hingga berat (tidak ada nafsu makan). Tampilan gangguan yang ringan berupa minum susu botol sering sisa, waktu minum ASI berkurang (sebelumnya 20 menit menjadi 10 menit), makan sering sisa atau hanya sedikit atau mengeluarkan dan menyembur-nyemburkan makanan di mulut. Sedangkan gangguan yang lebih berat tampak anak menutup rapat mulutnya atau tidak mau makan dan minum sama sekali. Berkurang atau hilangnya nafsu makan ini sering diakibatkan karena gangguan fungsi saluran cerna.

Gangguan fungsi pencernaan tersebut kadang tampak ringan seperti tidak ada gangguan. Tanda dan gejala yang menunjukkan adanya gangguan tersebut adalah perut kembung, sering “cegukan”, sering buang angin, sering muntah atau seperti hendak muntah bila disuapin makan. Gampang timbul muntah terutama bila menangis, berteriak, tertawa, berlari atau bila marah. Sering nyeri perut sesasaat, bersifat hilang timbul. Sulit buang air besar (bila buang air besar ”ngeden”, tidak setiap hari buang air besar, atau sebaliknya buang air besar sering (>2 kali/perhari). Kotoran tinja berwarna hitam atau hijau, berbentuk keras, bulat (seperti kotoran kambing) atau cair disertai bentuk seperti biji lombok, pernah ada riwayat berak darah. Gangguan tidur malam : malam rewel, kolik, tiba-tiba mengigau atau menjerit, tidur bolak balik dari ujung ke ujung lain tempat tidur. Lidah tampak kotor, berwarna putih serta air liur bertambah banyak atau mulut berbau

Gangguan saluran cerna biasanya disertai kulit yang sensitif. Sering timbul bintik-bintik kemerahan seperti digigit nyamuk atau serangga, biang keringat, kulit berwarna putih (seperti panu) di wajah atau di bagian badan lainnya. Saat bayi sering timbul gangguan kulit di pipi, sekitar mulut, sekitar daerah popok dan sebagainya.

Tanda dan gejala tersebut di atas sering dianggap biasa karena sering terjadi pada banyak anak. Padahal bila di amati secara cermat tanda dan gejala tersebut merupakan manifestasi adanya gangguan pencernaan, yang sangat mungkin berkaitan dengan kesulitan makan pada anak.
Baca Selengkapnya...

Rias untuk hari pernikahan Anda

penulis PRATONO 25 Mei 2009 0 komentar
Lebih penting anda mempunyai penampilan terbaik pada hari tertentu dari pada hari yang lain, dan tidak ada hari yang lebih penting dari pada hari pernikahan anda.
ini adalah satu2nya hari (semoga) dimana anda dijamin menjadi bintang dari acara tersebut, ini adalah hari dimana semua teman dan keluarga akan melihat anda pada saat yang sama.
ini adalah hari dimana anda berkomitmen untuk menghabiskan sisa waktu dalam hidup anda dengan seseorang yang anda cintai.

Anda harus mempunyai penampilan terbaik lebih dari pada orang lain, jadi untuk membantu anda, kami memberikan beberapa tips terbaik untuk anda agar terlihat cantik pada hari pernikahakan anda :
  • jauh sebelum hari besar anda, sebaiknya anda melakukan perawatan kulit dan kuku. ingat, cantik membutuhkan waktu, kulit yang halus dan kuku yang indah tidak dapat dihasilkan dalam sehari.
  • hindari sinar matahari
  • sediakan waktu yang banyak pada pagi hari sebelum pernikahan untuk makeup
  • jika memungkinkan, lakukan percobaan make up dan penataan rambut satu atau dua bulan sebelumnya
  • pernikahan anda sangat spesial, jadi jangan takut untuk menggunakan make up yang ekstrim yang diluar dari batas normal make up anda
  • sebisa mungkin hindari garis hitam sekitar mata atau bibir
  • gunakan make up yang kalsik dari pada make up yang merupakan trend terbaru
  • minta ibu anda untuk membawa beberapa peralatan make up, untuk mengantisipasi keadaan ketika anda perlu melakukan make up ditengah2 acara pernikahan anda
Baca Selengkapnya...
Autisme Masa Kanak adalah gangguan perkembangan pada anak yang gejalanya sudah tampak sebelum anak tersebut mencapai umur 3 tahun. Perkembangan yang terganggu adalah dalam bidang :

1. Komunikasi : kualitas komunikasinya yang tidak normal, seperti ditunjukkan dibawah ini :
  • Perkembangan bicaranya terlambat, atau samasekali tidak berkembang.
  • Tidak adanya usaha untuk berkomunikasi dengan gerak atau mimik muka untuk mengatasi kekurangan dalam kemampuan bicara.
  • Tidak mampu untuk memulai suatu pembicaraan atau memelihara suatu pembicaraan dua arah yang baik.
  • Bahasa yang tidak lazim yang diulang-ulang atau stereotipik.
  • Tidak mampu untuk bermain secara imajinatif, biasanya permainannya kurang variatif.

2. Interaksi sosial : adanya gangguan dalam kualitas interaksi social :

  • Kegagalan untuk bertatap mata, menunjukkan ekspresi fasial, maupun postur dan gerak tubuh, untuk berinteraksi secara layak.
  • Kegagalan untuk membina hubungan sosial dengan teman sebaya, dimana mereka bisa berbagi emosi, aktivitas, dan interes bersama.
  • Ketidak mampuan untuk berempati, untuk membaca emosi orang lain.
  • Ketidak mampuan untuk secara spontan mencari teman untuk berbagi kesenangan dan melakukan sesuatu bersama-sama.

3. Perilaku : aktivitas, perilaku dan interesnya sangat terbatas, diulang-ulang dan
stereotipik seperti dibawah ini :

  • Adanya suatu preokupasi yang sangat terbatas pada suatu pola perilaku yang tidak normal, misalnya duduk dipojok sambil menghamburkan pasir seperti air hujan, yang bisa dilakukannya berjam-jam.
  • Adanya suatu kelekatan pada suatu rutin atau ritual yang tidak berguna, misalnya kalau mau tidur harus cuci kaki dulu, sikat gigi, pakai piyama, menggosokkan kaki dikeset, baru naik ketempat tidur. Bila ada satu diatas yang terlewat atau terbalik urutannya, maka ia akan sangat terganggu dan nangis teriak-teriak minta diulang.
  • Adanya gerakan-gerakan motorik aneh yang diulang-ulang, seperti misalnya mengepak-ngepak lengan, menggerak-gerakan jari dengan cara tertentu dan mengetok-ngetokkan sesuatu.
  • Adanya preokupasi dengan bagian benda/mainan tertentu yang tak berguna, seperti roda sepeda yang diputar-putar, benda dengan bentuk dan rabaan tertentu yang terus diraba-rabanya, suara-suara tertentu.

Anak-anak ini sering juga menunjukkan emosi yang tak wajar, temper tantrum (ngamuk tak terkendali), tertawa dan menangis tanpa sebab, ada juga rasa takut yang tak wajar.
Kecuali gangguan emosi sering pula anak-anak ini menunjukkan gangguan sensoris, seperti adanya kebutuhan untuk mencium-cium/menggigit-gigit benda, tak suka kalau dipeluk atau dielus.
Autisme Masa Kanak lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan dengan perbandingan 3 : 1
Baca Selengkapnya...
Stimulasi sebaiknya dilakukan setiap kali ada kesempatan berinteraksi dengan bayi/balita. misalnya ketika memandikan, mengganti popok, menyusui, menyuapi makanan, menggendong, mengajak berjalan-jalan, bermain, menonton TV, di dalam kendaraan, menjelang tidur.


Bayi 0 - 3 bulan
Dengan cara mengusahakan rasa nyaman, aman dan menyenangkan, memeluk, menggendong, menatap mata bayi, mengajak tersenyum, berbicara, membunyikan berbagai suara atau musik bergantian, menggantung dan menggerakkan benda berwarna mencolok (lingkaran atau kotak-kotak hitam-putih), benda-benda berbunyi, mengulingkan bayi kekanan-kekiri, tengkurap-telentang, dirangsang untuk meraih dan memegang mainan.
Umur 3 - 6 bulan
Ditambah dengan bermain ΄cilukba΄, melihat wajah bayi dan pengasuh di cermin, dirangsang untuk tengkurap, telentang bolak-balik, duduk.
Umur 6 - 9 bulan
Ditambah dengan memanggil namanya, mengajak bersalaman, tepuk tangan, membacakan dongeng, merangsang duduk, dilatih berdiri berpegangan. Umur 9 - 12 bulan Ditambah dengan mengulang-ulang menyebutkan mama-papa, kakak, memasukkan mainan ke dalam wadah, minum dari gelas, menggelindingkan bola, dilatih berdiri, berjalan dengan berpegangan.
Umur 12 - 18 bulan
Ditambah dengan latihan mencoret-coret menggunakan pensil warna, menyusun kubus, balok-balok, potongan gambar sederhana (puzzle) memasukkan dan mengeluarkan benda-benda kecil dari wadahnya, bermain dengan boneka, sendok, piring, gelas, teko, sapu, lap. Latihlah berjalan tanpa berpegangan, berjalan mundur, memanjat tangga, menendang bola, melepas celana, mengerti dan melakukan perintah-perintah sederhana (mana bola, pegang ini, masukan itu, ambil itu), menyebutkan nama atau menunjukkan benda-benda.
Umur 18 - 24 bulan
Ditambah dengan menanyakan, menyebutkan dan menunjukkan bagian-bagian tubuh (mana mata ? hidung?, telinga?, mulut ? dll), menanyakan gambar atau menyebutkan nama binatang & benda-benda di sekitar rumah, mengajak bicara tentang kegiatan sehari-hari (makan, minum mandi, main, minta dll), latihan menggambar garis-garis, mencuci tangan, memakai celana - baju, bermain melempar bola, melompat.
Umur 2 - 3 tahun
Ditambah dengan mengenal dan menyebutkan warna, menggunakan kata sifat (besar-kecil, panas-dingin, tinggi-rendah, banyak-sedikit dll), menyebutkan nama-nama teman, menghitung benda-benda, memakai baju, menyikat gigi, bermain kartu, boneka, masak-masakan, menggambar garis, lingkaran, manusia, latihan berdiri di satu kaki, buang air kecil / besar di toilet.
Setelah umur 3 tahun
Selain mengembangkan kemampuan-kemampuan umur sebelumnya, stimulasi juga di arahkan untuk kesiapan bersekolah antara lain : memegang pensil dengan baik, menulis, mengenal huruf dan angka, berhitung sederhana, mengerti perintah sederhana (buang air kecil / besar di toilet), dan kemandirian (ditinggalkan di sekolah), berbagi dengan teman dll. Perangsangan dapat dilakukan secara profesional di Kelompok Bermain, Taman Kanak-Kanak atau sejenisnya, namun harus dilanjutkan terus di rumah (oleh pengasuh dan keluarga).
(disadur dari www.ibuanakbanget.com)
Baca Selengkapnya...
Minggu, 17 Mei 2009 | 18:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sumber dari Situs Depkes mengatakan ada 6 juta pasien kanker baru pertahun di dunia. Setiap tahun jumlah penderita kanker di dunia bertambah 6,25 juta orang. Di negara-negara berkembang, setiap tahunnya tercatat 100 penderita kanker dari setiap 100.000 penduduk. Di Indonesia jumlah penderita kankernya mencapai 6 persen dari populasi.
Jika dibandingkan dengan catatan sensus penduduk tahun 2000 dari Badan Pusat Statistik yang menyebutkan jumlah penduduk Indonesia mencapai 203,46 juta orang, maka penderita kanker di Indonesia kira-kira berjumlah 12.180.000 orang. Terkait dengan data tersebut baik jika kita menyimak dan menyikapi publikasi yang dikeluarkan Rumah Sakit Pusat Kanker Nasional Dharmais tentang 10 Cara Menghindari Kanker. Harapannya semoga kita bisa lebih arif dalam menjalankan pola hidup menuju hidup sehat dan produktif. Berikut kesepuluh cara tersebut :
1. Berhenti merokok.
Merokok merupakan sebab utama kanker paru dan hampir 30 persen menjadi penyebab terjadinya jenis kanker lain. Jika merokok di rumah maka akan menyebabkan terpaparnya seluruh penghuni rumah, termasuk anak-anak, dengan asap rokok dan menyebabkan penyakit saluran pernapasan.
2. Hindari sinar matahari
Sinar matahari berlebih bisa sebabkan kanker kulit. Untuk itu lindungi kulit Anda dengan krim tabir surya, gunakan baju berlengan panjang dan topi atau payung di saat terik matahari memancar.
3. Kurangi kadar lemak dalam makanan
Makanan yang mengandung banyak lemak menyebabkan peningkatan berat badan dan kegemukan. Hal tersebut menjadi penyebab kanker di kandungan, kandungan empedu, payudara, dan kolon. Mengontrol berat badan dengan diet seimbang dan olahraga akan mengurangi resiko Anda terkena kanker.
4. Perbanyak makanan berserat
Gandum, beras, sayuran, dan buah-buahan merupakan sumber serat alami yang sangat baik dan melindungi Anda dari kanker kolorektal. Makanan yang banyak mengandung serat seperti roti gandum, dedak, jagung, beras, bayam, kentang, apel, peer, dan tomat sebaiknya dikonsumsi secara teratur setiap hari.
5. Kurangi konsumsi makanan yang diasap, dibakar, dan diawetkan dengan nitrit
Kanker oesofagus dan lambung lebih sering dijumpai di negara yang penduduknya banyak mengkonsumsi makanan yang diproses dengan penguapan maupun diawetkan dengan nitrit. Dalam makanan yang dibakar diketahui kandungan zat yang meningkatkan resiko kanker lebih tinggi.
6. Pilih makanan yang banyak mengandung vitamin A dan C
Vitamin alami dan zat penting lain yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan dapat melindungi kita dari kanker oesofagus, laring, lambung dan paru. Jeruk, pisang, mangga, pepaya, tomat, dan buah-buahan tropis lainnya, wortel serta brokoli merupakan sumber dari vitamin dan zat-zat penting.
7. Konsumsi lebih banyak sayuran golongan kubis
Penelitian menunjukkan bahwa sayuran yang termasuk dalam golongan kubis, seperti kol, brokoli, bunga kol, bak choy, dan kale dapat melindungi Anda dari kanker lambung, kolorektal dan kanker saluran nafas.
8. Hindari minuman beralkohol
Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah banyak beresiko tinggi terkena kanker hati dan lambung. Merokok yang disertai minum alkohol akan meningkatkan resiko yang amat besar terjadinya kanker mulut, tenggorakan, laring dan oesofagus.
9. Periksalah diri secara teratur
Bagi perempuan dianjurkan melakukan pap smear, pemeriksaan payudara sendiri maupun dengan mammografi untuk mendeteksi adanya kanker leher rahim dan payudara. Sedangkan untuk laki-laki rajinlah untuk memeriksakan diri dari bahaya kanker prostat dan kanker testis.
10. Pola hidup yang seimbang
Makan yang cukup dan gizi seimbang, penggunaan waktu yang seimbang antara bekerja, istirahat, rekreasi dan olahraga, serta selalu mendekatkan diri pada Tuhan dapat mengurangi resiko timbulnya kanker.
Baca Selengkapnya...
Risiko diabetes pada ibu hamil memang cukup tinggi. Kenali gejalanya sedini mungkin agar dapat diatasi dengan tepat dan tidak meninggalkan risiko pada janin Anda.
Diabetes dapat didiagnosis dengan 2 pemeriksaan, yaitu gula darah puasa dan gula darah sewaktu (2 jam setelah makan). Batasan gula darah puasa 100 mg/dl, dan batasan gula darah sewaktu 140 mg/dl. Lebih dari itu digolongkan diabetes.
Kenali Gejalanya. Kenali gejalanya sedini mungkin, Bunda. Sehingga penanganan yang tepat bisa segera diberikan. Karena diabetes bisa berpengaruh terhadap janin. Waspadai jika Anda mengalami beberapa gejala di bawah ini:

  • Banyak kencing (poliuria).
  • Banyak minum (polidipsia).
  • Banyak makan (polifagia).
  • Berat badan turun drastis.
  • Keluhan yang sering dihubungkan dengan diabetes: sering bisulan, gatal-gatal di kulit dan kemaluan, keputihan, cepat lelah, sering mengantuk, kesemutan.

Jika gejala-gejala tersebut ternyata memang Anda rasakan. Segera periksakan ke dokter.

Mengobatinya. Untuk mengobati diabetes, ada bebera hal yang harus Anda perhatikan:

  • Diet. Kurangi konsumsi gula sederhana -biasanya terdapat pada minuman dan camilan manis– dan atur pola makan sesuai kebutuhan kalori ibu hamil. Sebaiknya konsultasi dengan ahli gizi, karena jika kalori kurang, berisiko terjadi hipoglikemia (kadar gula darah turun drastis ditandai lemas, keringat dingin dan pingsan). Dokter akan terus memantau kadar gula darah. Kalau turun, lanjutkan diet. Jika tidak turun atau malah naik, diet disertai langkah berikutnya.
  • Kontrol darah berkala, baik saat kontrol rutin maupun periksa sendiri. Beli alat pengukur kadar gula darah yang praktis.
  • Suntik insulin. Karena selama hamil tidak boleh makan obat-obatan penekan gula darah yang merangsang produksi insulin, maka digunakan suntikan insulin. Dosis sesuai kebutuhan, ada yang disuntikkan sekali sebelum sarapan, ada yang setiap waktu makan. Anda bisa belajar menyuntik sendiri. Pahami prinsip sterilitas, ragam insulin, dosis dan penyediaan insulin yang tepat. Pemberian insulin tidak berakibat buruk bagi janin, justru memastikan janin tumbuh baik, dan meminimalkan risiko komplikasi lainnya.
  • Pantau hipoglikemi, jangan sampai gula darah drop. Ngemil teratur tapi bukan camilan manis.
  • Olahraga ringan seperti jalan kaki, berenang, dan merapikan rumah, akan menurunkan kadar gula darah.
Baca Selengkapnya...

Homeschooling

penulis PRATONO 22 Mei 2009 0 komentar
Homeschooling (HS) adalah model alternatif belajar selain di sekolah. Tak ada sebuah definisi tunggal mengenai homeschooling. Selain homeschooling, ada istilah "home education", atau "home-based learning" yang digunakan untuk maksud yang kurang lebih sama.
Dalam bahasa Indonesia, ada yang menggunakan istilah "sekolah rumah" atau "sekolah mandiri". Disebut apapun, yang penting adalah esensinya.

Salah satu pengertian umum homeschooling adalah sebuah keluarga yang memilih untuk bertanggung jawab sendiri atas pendidikan anak-anak dan mendidik anaknya dengan berbasis rumah. Pada homeschooling, orang tua bertanggung jawab sepenuhnya atas proses pendidikan anak; sementara pada sekolah reguler tanggung jawab itu didelegasikan kepada guru dan sistem sekolah.

Walaupun orang tua menjadi penanggung jawab utama homeschooling, tetapi pendidikan homeschooling tidak hanya dan tidak harus dilakukan oleh orang tua. Selain mengajar sendiri, orang tua dapat mengundang guru privat, mendaftarkan anak pada kursus, melibatkan anak-anak pada proses magang (internship), dan sebagainya.

Sesuai namanya, proses homeschooling memang berpusat di rumah. Tetapi, proses homeschooling umumnya tidak hanya mengambil lokasi di rumah. Para orang tua homeschooling dapat menggunakan sarana apa saja dan di mana saja untuk pendidikan homeschooling anaknya.
Baca Selengkapnya...
Biasanya orang yang sakit jantung meninggal saat berhubungan seks karena berhubungan seks bukan dengan istrinya. Karena debaran jantung bertambah maka tingkat stress yang dialami terus meningkat (takut dosa). Selain itu, serangan jantung juga bisa terjadi karena penggunaan obat-obat kuat. Karena itu bagi penderita jantung jangan melakukan selingkuh bila tidak ingin menyesal nantinya. Hubungan seks pada penderita jantung bisa mencapai puncak, sangat tergantung pada parah tidaknya penyakit jantung yang diderita. Yang terpenting adalah lakukan seks itu pada isteri sendiri, perlahan-lahan saja, anggap saja seks itu suatu hiburan yang menyenangkan. Lakukan hal tersebut dengan rasa cinta.
Baca Selengkapnya...

Budaya melahirkan di hutan

penulis PRATONO 21 Mei 2009 1 komentar
Budaya masyarakat di daerah kabupaten Mappi cukup menyedihkan, yaitu untuk ibu hamil yang mau melahirkan harus di luar rumah atau di hutan. Karena wanita yang melahirkan adalah pembawa kesialan jadi harus diungsikan ke luar rumah. Karena budaya inilah maka angka kematian ibu dan anak cukup tinggi.....
Baca Selengkapnya...

WIT

Kalender

Hijriah

Terjemahkan di sini

About Me

Foto saya
Mappi, Papua, Indonesia
Istriku tercinta bernama Suci Wulandari,buah hatiku namanya Fahmi Al Miqdad Viratama

Ayo Chat



teman di Paniai

wajib belajar

Gallery

Gallery

Pengunjung