Kebangkitan Islam melalui Sholat Subuh

penulis PRATONO 06 Juni 2010
Belakangan ini lagi ramai soal insiden di GAZA,dimana kapal sukarelawan ditembak oleh tentara israel. hal ini memicu demonstrasi massal dimana2. di jakarta mulai dari bunderan HI sampai di monas tiap hari ada demo.

Saya turut simpati dengan kondisi ini, bahkan bisa dilihat status2 di jaringan sosial di internet pun mengisyaratkan hal yg sama. ada yang langsung teriak jihad dan lain sebagainya, bahkan hari ini ada orasi di sebuah masjid untuk meminta doa dan dukungannya untuk mengirim lagi relawan ke Gaza. dengan berteriak Allahu akbar, para relawan yang sebagian besar pemuda begitu lantang membela islam.

Saya menyikapi jihad ini dengan juga berjihad dengan cara saya sendiri. Kita memang tidak memungkiri bahwa di Palestina sana butuh bantuan kita untuk berjihad,tapi di negeri ini rasanya pun kita perlu berjihad untuk membela agama kita. di negeri yang katanya penduduk islamnya terbesar di dunia ini,mengapa saat sholat subuh masjid2 terasa begitu sepi?

Bandingkan dengan sholat jumat,yang kadang jika kita ketinggalan sedikit setelah adzan kita harus sholat di luar masjid dengan memakai koran2 bekas yang dijual oleh para pengais rejeki dadakan. ironis memang,kita teriak jihad ,tapi kita belum berjihad untuk kebangkitan islam dinegeri ini.

“Dan (dirikanlah pula solat subuh). Sesungguhnya solat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)”. (QS Al Isra: 78 ).

Sholat subuh di mesjid dekat rumah saya,jamaahnya hanya ada 2 anak muda,sisanya adalah orang2 tua yang sudah berumur,semuanya pun hanya paling banyak satu atau dua baris paling depan,kadang satu baris yang paling depan pun juga gak penuh. saya rasa pemandangan di masjid lain pun tidak jauh berbeda tentunya. katanya islam akan ditakuti bila jamaah sholat subuhnya menyamai jamaah sholat jumat. lalu dengan indikasi ini,berarti indonesia masih jauh dari kebangkitan islam ,karena barisan2 sholat di masjid saat subuh masih terlihat sangat sepi.

Sesungguhnya sholat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya dan shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya sekalipun dengan merangkak. (HR Bukhari dan Muslim)

Sholat subuh berjamaah di masjid bukanlah sholatnya yang menjadi titik sorot saya,tapi indikasi bahwa pemuda2 islam mau berkumpul untuk bersama di saat subuh,itu adalah suatu tanda.tanda apa? tanda bahwa mental pemuda2 islam lebih mengutamakan sholat daripada tidur. lebih mengutamakan kebersamaan daripada sholat sendiri2. lebih mengutamakan ibadah ketimbang dugem.jiwa2 yg rela berkorban demi satu tujuan yg mulia adalah suatu pertanda kebangkitan bagi agama islam.

“Malaikat-malaikat siang bergantian mendampingi kalian dengan malaikat-malaikat malam, dan mereka berkumpul pada waktu shalat subuh dan ashar setelah itu malaikat yang semalaman menjaga kalian naik ke langit. Lalu Allah bertanya kepada mereka – dan dia lebih tahu tentang mereka – ,’Bagaimana kalian tinggalkan hamba-hambaku?’ Mereka menjawab,’Kami menginggalkan mereka dalam keadaan shalat dan kami datang kepada mereka ketika mereka shalat’” (HR.Bukhari)

ya ,di jaman sekarang ini terlalu banyak hiburan malam untuk dilewatkan setiap harinya,mulai dari tempat diskotik yang tidak pernah tutup,acara Televisi yang menarik sampai tengah malam yg membuat waktu istirahat terganggu,bermain internet sampai pagi,atau kongkow2 di tempat2 pergaulan buat sekedar ngupi2 menghabiskan waktu,dan berbagai hal2 lainnya yg melalaikan kita dari ibadah.

“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (waktu Isya’ dan Subuh) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat” [HR. Abu Dawud, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah]

Saya pribadi untuk bisa bangun saat subuh melakukan beberapa pengorbanan,antara lain tidur lebih awal sebelum jam 12, dan mengorbankan segala hal yg dapat melalaikan ibadah malam saya. tidak ada lagi keluar malam terkecuali sangat perlu sekali. sayang sekali bila malam2 kita lewatkan dengan kelalaian dari mengingatNYA. tidak mudah untuk kita bisa bangun subuh tepat waktu,apalagi untuk anak muda di kota besar seperti jakarta. seperti beberapa hari lalu,saat jalan menuju mesjid ,ada sebuah mobil baru pulang dengan suara jedag jedug dari dalam mobilnya ,baru pulang dari dugem? entahlah :roll:

Saya bukan orang suci,saya dulu juga banyak lalai,kalau saya mengkritisi pemuda2 kita yang saat ini lalai,saya jugalah dulu yang termasuk salah satu pemuda2 itu. saya mengerti rasanya menjadi mereka,tapi mereka hanya belum tersadar,bukan tidak mungkin mereka juga bisa melakukan apa yg saya lakukan saat ini jika Allah menghendaki.

Shalat subuh berjamaah adalah tolok ukur sejauh mana kejujuran dan keimanan seorang muslim. Di dalam sebuah riwayat shahih bahwa Ibnu Umar ra pernah berkata:

“Ketika kami tidak melihat seseorang dalam shalat subuh atau isya’, kami langsung berprasangka buruk kepadanya.”

Nah sekarang gimana nih jadinya wahai para pemuda islam? apakah anda benar2 mau islam bangkit lagi di negeri ini? sekaligus bangkit di dunia? atau cukup puaskah kita dengan kehidupan kita saat ini,dimana negara2 non muslim tampil sebagai negara2 yang berkuasa?

Jihad gak perlu jauh2,cukup kita jihad dulu untuk bangun di malam2 hari,menghidupkan malam2 kita,bangun untuk sholat subuh,meramaikan masjid2 kita bersama2.

”Barang siapa yang melaksanakan shalat isya’ secara berjamaah maka ia seperti shalat malam separuh malam. Dan barang siapa melaksanakan shalat subuh secara berjamaah maka ia seperti shalat malam satu malam penuh.” (HR.Muslim)

Jadilah bagian dari kebangkitan islam,islam gak akan bisa bangkit tanpa kepedulianmu,sekali kali tidak,tidak akan pernah.

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11

Wahai para pemuda, kalau mau jihad, ayo jihad yang terdekat yang bisa kita lakukan dulu, sholat isya dan subuh berjamaah di masjid. Islam akan bangkit apabila jamaah subuh ramai bagaikan saat sholat jumat, mari jadi bagian dari kebangkitan Islam. ayo kita sholat subuh berjamaah,pastikan diri kita ada di barisan terdepan kebangkitan islam di negeri ini. sampai jumpa di saat sholat subuh dalam barisan2 terdepan di masjid2 kita

Ada cerita dari seorang ulama kota New York bernama Syamsi Ali. Sudah lama beliau tinggal di komunitas yahudi kota itu. Suatu ketika beliau mengikuti sebuah acara orang-orang yahudi yang diadakan. Entah acara apa namanya. Yang pasti disana banyak orang yahudi berkumpul tidak terkecuali para rahib (pendeta yahudi) mereka.

Saat sesi tertentu dua rahib saling bercakap. terdengar mereka sedang membicarakan tentang kaum muslimin beserta kemungkinan bersatunya mereka. “kita harus waspada dengan shalat jum’atnya umat islam” kata seorang rahib. “Kenapa?” tanya rahib lain. “Shalat jum’at bisa digunakan oleh kaum muslim untuk saling berkoordinasi dan merencanakan strategi guna menghadapi kita” rahib pertana kembali berkata. “kita harus mengawasi mereka saat shalat jum’at berlangsung” tambahnya.

Mendengar kekhawatiran sang kawan, rahib kedua tertawa. Kemudian berkata “jangan khawatir saudaraku, shalat jum’at bukanlah ukuran bahwa kaum muslim telah bersatu. Saat itu jumlah mereka memang berlipat, tapi tidak kuat. Mereka sebenarnya terpecah”. Sambil mendekatkan kepalanya ke telinga sang rahib kedua ini berbisik “kita justru harus mengkhawatirkan shalat subuh mereka, umat islam akan menjadi penghalang yang kuat manakala shalat subuh mereka sama dengan shalat jum’atnya”
(disadur dari : hadidots.wordpress)

0 komentar

Posting Komentar

WIT

Kalender

Hijriah

Terjemahkan di sini

About Me

Foto saya
Mappi, Papua, Indonesia
Istriku tercinta bernama Suci Wulandari,buah hatiku namanya Fahmi Al Miqdad Viratama

Ayo Chat



teman di Paniai

wajib belajar

Gallery

Gallery

Pengunjung