Siaran radio sepertinya terdengar jadul atau kuno, khususnya buat orang yang tinggal di kota yang akses informasi dan hiburan mudah.Tapi lain halnya untuk daerah terisolasi seperti di pedalaman Papua. Tapi Pace (istilah di Papua untuk memanggil laki-laki atau bapak) Tobi sedang mengangguk-anggukan kepalanya sambil kerja karena mendengar lagu Fofi dari radio kecil di sakunya. Radio itu pace bawa kemana dia pergi. " Kitong mo dapat hiburan apalagi kalo tidak dari radio...mau beli Tv dan parabola sa tra punya uang, jadi cuma inilah cintaku yang selalu...( kita akan dapat hiburan dari mana kalau bukan dari radio, mau beli Tv dan parabola saya tak punya uang.
Jadi radio memiliki prospek yang baik terhadap pembangunan masyarakat terkait informasi, tentu saja dengan materi acara yang berbobot dengan tidak melupakan budaya setempat. Agar masyarakat menerima dan memahami.
0 komentar